Sistem Bioflok Lele: Budidaya Hemat Air dengan Kualitas Panen Terbaik

Inovasi budidaya lele terus berkembang, dan Sistem Bioflok menjadi primadona karena efisiensinya. Teknologi ini mengubah limbah nitrogen anorganik (seperti amonia) menjadi flok mikroorganisme berprotein tinggi. Gumpalan flok ini tidak hanya menekan racun dalam air, tetapi juga menjadi pakan alami bagi lele. Hasilnya adalah budidaya lele yang jauh lebih hemat dan ramah lingkungan.

Keunggulan utama Sistem Bioflok adalah kemampuannya menampung kepadatan tebar yang sangat tinggi, bahkan 5-10 kali lipat dari kolam konvensional. Meski padat, lele tidak mudah stres karena kualitas air tetap terjaga stabil berkat aktivitas flok. Teknologi ini sangat cocok diterapkan di lahan terbatas seperti pekarangan rumah atau area perkotaan, menjadikannya solusi budidaya efisien.

Efisiensi pakan adalah manfaat signifikan dari penerapan Sistem Bioflok. Flok yang kaya protein berfungsi sebagai pakan tambahan yang terus tersedia di kolam. Dengan demikian, pembudidaya dapat mengurangi dosis pakan pelet hingga 30%, menekan biaya operasional secara drastis. Tingkat konversi pakan (FCR) pun menjadi lebih baik, mempercepat pertumbuhan lele.

Selain hemat pakan, Sistem Bioflok juga dikenal sebagai metode budidaya hemat air. Teknologi ini tidak memerlukan penggantian air sesering kolam tradisional karena flok terus mendaur ulang dan membersihkan air. Ini sangat menguntungkan di daerah dengan keterbatasan sumber air, serta mengurangi pembuangan limbah ke lingkungan, menjadikan budidaya lele lebih berkelanjutan.

Penerapan Sistem Bioflok yang benar menghasilkan lele dengan kualitas panen terbaik. Lele yang dibudidayakan dalam sistem ini cenderung lebih sehat, memiliki pertumbuhan yang seragam, dan dagingnya tidak berbau lumpur atau amis. Waktu panen pun relatif singkat, sekitar 2,5 hingga 3 bulan, memungkinkan petani melakukan siklus budidaya lebih banyak dalam setahun.

Untuk sukses dengan Sistem Bioflok, kunci utamanya adalah aerasi 24 jam dan penambahan bahan probiotik secara teratur. Aerator memastikan oksigen terlarut (DO) mencukupi untuk lele dan bakteri flok bekerja optimal. Benih lele yang unggul dan tahan penyakit juga sangat menentukan keberhasilan survival rate (SR) yang bisa mencapai di atas 90%.

Secara finansial, Sistem Bioflok menawarkan potensi keuntungan yang besar. Meskipun memerlukan investasi awal untuk kolam terpal bulat dan aerator, efisiensi pakan dan air serta peningkatan hasil panen berkali-kali lipat membuat biaya operasional jangka panjang menjadi lebih rendah dan menguntungkan.

journal.pafibungokab.org

learn.pafipemkotkerinci.org

news.pafipemkotpalopo.org