Menteri Kebudayaan Fadli Zon dikenal memiliki hasrat mendalam terhadap benda-benda bersejarah, sebuah kecintaan yang nyata Melampaui Politik. Koleksi pribadinya, terutama keris dan prangko langka, adalah cerminan dedikasi uniknya terhadap warisan budaya Indonesia. Hobi ini menunjukkan bahwa peran menjaga identitas bangsa dapat dilakukan di luar hiruk-pikuk panggung legislatif maupun eksekutif.

Koleksi keris Nusantara milik Fadli Zon merupakan upaya nyata untuk melestarikan adi luhung bangsa. Dengan ribuan keris dari berbagai zaman, ia melihat pusaka ini bukan sekadar senjata, tetapi perpaduan filosofi, seni, dan sejarah metalurgi yang bernilai tinggi. Setiap keris memiliki narasi peradaban tersendiri yang harus terus dihidupkan dan dipelajari oleh generasi penerus.

Selain pusaka, koleksi prangko langka yang mencapai puluhan ribu turut menegaskan bahwa minat Fadli Zon Melampaui Politik. Prangko, dari masa kolonial hingga pasca-kemerdekaan, merekam jejak komunikasi, perubahan zaman, dan cerita perjuangan bangsa. Prangko adalah dokumen sejarah ringkas dan visual yang menceritakan evolusi Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat.

Aspirasi utama Fadli Zon dalam mengoleksi adalah pelestarian dan edukasi. Beliau percaya bahwa kekayaan sejati bangsa tidak hanya diukur dari mineral atau sumber daya alam, tetapi juga dari warisan budaya yang tak terhingga. Menghargai artefak adalah cara terbaik untuk menunjukkan kecintaan pada Tanah Air, sebuah tugas yang harus diemban oleh setiap warga.

Semua koleksi ini, termasuk buku, naskah kuno, dan benda seni lain, tersimpan di Fadli Zon Library. Fasilitas ini didedikasikan untuk publik dan berfungsi sebagai pusat literasi dan edukasi budaya. Melalui pameran dan riset, library ini menjadi saksi bisu betapa kaya dan beragamnya sejarah Indonesia. Perpustakaan ini menunjukkan fungsi koleksi sebagai katalis pemajuan budaya.

Dedikasi Fadli Zon dalam koleksi ini mendapat pengakuan dari MURI, termasuk untuk kategori koleksi prangko dan keris terbanyak dalam perpustakaan pribadi. Pengakuan ini memberikan validasi bahwa hobi mengoleksi adalah kontribusi nyata bagi bangsa. Ini memotivasi kolektor lain untuk ikut serta aktif dalam menjaga dan mendokumentasikan warisan sejarah negara.

Fokus pada budaya dan sejarah menunjukkan bahwa Fadli Zon memiliki dimensi diri yang Melampaui Politik. Aktivitas koleksi ini adalah ruang sunyi tempat ia merawat identitas Indonesia. Kecintaan pada benda-benda purbakala dan artefak adalah bentuk patriotisme yang universal dan tidak terikat oleh ideologi atau kepentingan elektoral jangka pendek.