Dari Kristal Steroid hingga Protein: Menjelajahi Berbagai Penemuan Struktur Biomolekul oleh Hodgkin
Dorothy Crowfoot Hodgkin adalah salah satu pionir dalam bidang kristalografi sinar-X, sebuah teknik yang merevolusi biokimia dan biologi molekuler. Melalui dedikasinya, Hodgkin berhasil memecahkan struktur tiga dimensi dari molekul-molekul biologis yang sangat kompleks, membuka pemahaman baru tentang fungsi vital mereka. Perjalanannya dimulai dengan analisis struktur yang relatif lebih kecil dan terus berkembang menuju biomolekul raksasa.
Karya awal Hodgkin berfokus pada analisis Kristal Steroid, seperti kolesterol. Memecahkan struktur molekul steroid adalah tantangan besar pada masanya, membutuhkan ketelitian dan perhitungan matematis yang rumit. Keberhasilan dalam mengungkap tata letak atom pada Kristal Steroid ini membuktikan keampuhan metode kristalografi sinar-X dan menjadi fondasi bagi proyek-proyek yang lebih ambisius di masa depan.
Pencapaian besar Hodgkin datang pada tahun 1945 ketika ia berhasil memecahkan struktur penisilin. Saat itu, penisilin adalah obat ajaib yang telah menyelamatkan jutaan nyawa di Perang Dunia II, tetapi struktur kimia pastinya masih menjadi misteri. Penemuan ini, yang dilanjutkan dari basis pemecahan Kristal Steroid, memungkinkan sintesis kimia penisilin yang lebih efisien dan aman.
Puncak karier Hodgkin yang berujung pada Hadiah Nobel Kimia pada tahun 1964 adalah penemuan struktur vitamin $\text{B}_{12}$ (kobalamin). Vitamin ini adalah molekul non-protein terbesar yang strukturnya pernah dipecahkan. Proyek ini memakan waktu bertahun-tahun dan melibatkan perhitungan yang sangat intensif, jauh lebih kompleks daripada yang dibutuhkan untuk menganalisis Kristal Steroid sebelumnya.
Setelah sukses dengan vitamin $\text{B}_{12}$, Hodgkin mengalihkan fokusnya pada tantangan biologi molekuler yang lebih besar: protein. Ia menghabiskan tiga puluh lima tahun untuk memecahkan struktur insulin, protein hormon yang vital untuk regulasi gula darah. Meskipun struktur Kristal Steroid dan vitamin $\text{B}_{12}$ sulit, struktur insulin adalah “Gunung Everest” kristalografi.
Keberhasilan dalam mengungkap struktur insulin di tahun 1969 adalah warisan terpenting Hodgkin di bidang biologi. Pemahaman tentang bentuk tiga dimensi insulin sangat fundamental untuk memahami bagaimana ia bekerja di tubuh. Penemuan ini membuka jalan bagi pengembangan insulin sintetis yang lebih efektif dan pengobatan diabetes yang jauh lebih baik.
Hodgkin menunjukkan bahwa kristalografi sinar-X bukan hanya alat untuk kimia anorganik, tetapi merupakan kunci untuk biologi. Dari Kristal Steroid yang relatif sederhana hingga protein kompleks seperti insulin, ia membuktikan bahwa metode ilmiah dapat digunakan untuk mengungkap rahasia kehidupan pada tingkat molekuler. Ia menjadi mentor bagi banyak ilmuwan masa depan.
Kesimpulannya, perjalanan Dorothy Hodgkin, yang dimulai dari analisis Kristal Steroid, adalah kisah tentang ketekunan ilmiah. Ia tidak hanya memenangkan Nobel tetapi juga memberikan pemahaman mendasar tentang biomolekul vital seperti penisilin, vitamin $\text{B}_{12}$, dan insulin, secara permanen mengubah wajah biokimia dan kedokteran modern.
